Minggu, 28 Februari 2010

Mercedes C250 CGI Berbalut Batik


Tak kurang dari 200 undangan mulai dari duta besar dari berbagai negara yang ada di Jakarta, pengusaha, bankir, selebritas, dan tokoh masyarakat lainnya yang memenuhi beranda Balai Kota Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta diliputi rasa penasaran ketika selubung pembungkus mobil Mercedes Benz C250 CGI masih belum dibuka.

Tatapan mata terlihat menggerayangi sudut-sudut kain selubung itu, mencari celah untuk mengintup seperti apa gerangan mobil yang disebut-sebut tak berkelir seperti lazimnya model Mercedes Benz lainnya. Maklum, tuan rumah hajatan itu, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo saat memberi sambutan menyebut mobil itu lain dari yang lain.

Dengan balutan motif batik karya perancang busana batik ternama Carmanita, mobil itu tak sekadar menawarkan eksotisme, tetapi juga merepresentasikan nilai budaya yang tinggi yaitu batik. "Dan batik yang merupakan aset nasional Indonesia itu, telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non beda oleh Unesco pada Oktober 2009 lalu," sebut pria yang akrab disapa Bang Foke itu, saat memberikan sambutan di acara A New Invention of Batik 'Mercedes Benz Tribute to Indonesia', Selasa (9/2).

Begitu acara sambutan berlalu, dan selubung dibuka hadirin tak sabar. Mereka satu persatu dan saling bergantian dengan pasangan atau fotografer dadakan berpose mengabadikan diri bersama C250 CGI baru itu.

Memang, motif batik yang ada di sekujur tubuh mobil ini lain dari yang lain. Dengan motif kembang, dengan warna merah kecoklatan yang semakin ke buritan mobil semakin terdegradasi warna terang bahkan cenderung keputihan itu lain dari yang lain.

"Saya tidak menganut satu motif, corak atau gaya batik dari satu daerah tertentu. Ini benar-benar batik Carmanita," aku Carmanita, sang perancang saat ditanya corak atau motif batik karyanya itu.

Perancang ini mengaku menyelesaikan karyanya dalam waktu 2- 3 minggu. Soal ide, perempuan energik ini mengaku inspirasi itu datang begitu saja. Dia menyebut, juga tak ada permintaan atau persyaratan khusus yang dipatok oleh PT Mercedes Benz Indonesia. "Jadi, saya benar-benar bebas mengekspresikan ide. Sehingga lahir karya ini," kata Carmanita.

Isunya mobil ini dilelang dan yang memenangkan lelang tersebut adalah seseorang yang berkerja sebagai anak band, yaitu gitaris padi (Piyu Padi).
"BAGI saya sebagai penggemar Mercy versi batik merupakan sesuatu yang sangat langka. Mobil ini memiliki sertifikat resmi dari Mercedes-Benz Indonesia terkait corak batik-nya. Mungkin di STNK-nya nanti, warnanya akan tertera sebagai batik," ujar gitaris kelompok musik Padi, Piyu yang beruntung memenangkan lelang Mercedes-Benz C250 CGI Avantgarde bermotif batik.

C 250 CGI Avantgarde 'Batik Edition' yang dirancang oleh perancang busana batik ternama di Indonesia Carmanita, telah terjual dalam sebuah lelang tertutup seharga Rp 1miliar kepada gitaris utama grup musik Padi itu.
Menurut Deputy Marketing Director MBI Yuniadi Hartono, kendaraan ini sejatinya memiliki banderol harga Rp669 juta off the road. Selisih harga sebesar Rp331 juta akan disumbangkan kepada yayasan-yayasan yang bergerak dibidang sosial yang membutuhkan bantuan.
Menurut Piyu, ini bukan sekadar sebuah transaksi jual beli. Ini adalah sebuah apresiasi terhadap seni.

"Saya penggemar Mercy dengan segala kenyamanan dan teknologinya, dipadu dengan motif batik, ini adalah kesempatan yang langka. Ini juga merupakan kesempatan saya untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam mengampanyekan dan mengangkat batik agar lebih dikenal secara luas," tuturnya.
Saat ini budaya batik merupakan kekayaan budaya Indonesia yang sangat terkenal hingga ke dunia internasional yang kemudian ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 untuk Indonesia



Source: TempoInteraktif.com, MediaIndonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar